Cari Blog Ini

10 September 2024

KETUA UMUM ALIANSI PRABUMULIH MENGGUGAT(APM) ADI SUSANTO BERSAMA RIBUAN MASA MENDATANGI KANTOR PERTAMINA PUSAT, DI GAMBIR JAKARTA PUSAT

Prabumulih, Selasa, 10 September 2024,
Media Online BERANI
Aliansi Prabumulih Menggugat (APM) Sumatera Selatan, melakukan Aksi di depan kantor Pertamina(Persero),Gambir Jakarta Pusat, aksi tersebut imbas dari adanya Insiden meninggalnya karyawan pertamina Prabumulih yang diduga akibat kecelakaan kerja, dan kematian karyawan tersebut dengan sengaja ditutup tutupi oleh pihak management PT. pertamina Prabumulih 
Kematian karyawan PT. PERTAMINA Prabumulih itu pada tanggal 22 Mei yang lalu diduga akibat dari kecelakaan kerja, namun diduga dengan sengaja ditutupi oleh pihak management pada saat dikonfirmasi oleh Team Aliansi Prabumulih Menggugat(APM) pihak management PT. Pertamina Prabumulih Menyangkal bahwa latian itu bukan kecelakaan kerja melainkan kecelakaan itu terjadi diluar dari pekerjaannya, 
Masih dengan APM, Dengan adanya sangkalan itu Aliansi Prabumulih Menggugat Menggelar Aksi Selasa pagi di Gambir Jakarta Pusat, meminta kepada Pihak PT. Pertamina Pusat agar memecat Manager, HSE, dan Humas PT. Pertamina Prabumulih, dalam aksi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum Aliansi Prabumulih Menggugat(APM) Bapak Adi Susanto, 

Dalam Aksi tersebut Adi Susanto menyatakan bahwa " Pihak management PT. Pertamina Prabumulih ini tidak berprikemanusian, dan tidak manusiawi, demi mempertahankan jabatan sehingga menutupi kematian karyawannya sendiri, dan demi jabatan yang tinggi dan gaji yang empuk, sehingga hilang rasa manusiawinya, apakah ini yang dinamakan Pemimpin, ini adalah kasus Fatalisasi, 

Masih dengan Adi Susanto beliau juga menyampaikan dalam orasinya bahwa demo kali ini membawa 14 tuntutan, salah satunya adalah meminta memecat GM, FM, HSE, dan Humas Zona 4, dikarenakan menutupi kasus Fataliti Nasional, sehingga menghilangkan nyawa seseorang, bukannya pihak pertamina sangat menaati SOP, namun ternyata pihak Pertamina melanggar SOP tersebut, karena pada saat kejadian jam 02 namun dibiarkan sampai jam 09 dan baru dibawa ke RS, dan itu juga di bilang diluar pertamina 

Dan tentulah perihal itu sudah tidak sesuai SOP, dengan sengaja membiarkan adanya karyawan yang kecelakaan pada saat bekerja, sehingga menyebabkan kematian, dan sempat kami Demo di Prabumulih pekan yang lalu dan sudah diadakan pertemuan dengan pihak management, dan sampe sekrang belum ada tanggapan cuma Formalitas dan gitu gitu aja, maka dengan ini kami kembali melakukan aksi demo sampai kesini, ke Kantor PT. Pertamiana Pusat Di Gambir, Jakarta pusat ini, Ungkapnya

Isi dari tuntutan Aksi demo Aliansi Prabumulih Menggugat, adalah sebagai berikut :
1. Meminta Agar memecat GM, FM, HSE Phr dan Humas Pertamina Prabumulih yang terlibat dalam kasus menutupi kematian karyawannya
2. Diproses secara hukum yang berlaku di NKRI yang terlibat kasus menutupi Fatality Nasional Kecelakaan kerja di wilayah PT. Pertamina Prabumulih
3.Meminta kepada Dirut. PT. Pertamina untuk merubah mekanisme penerimaan karyawan PT. Pertamina secara online menjadi secara manual, agar putra putri lokal dapat ikut serta dalam Penerimaan karyawan baru
4. Meminta Kepada Dirut PT. Pertamina Persero  agar memecat Humas Hpr yang menerima penerimaan karyawan dengan secara diam diam 
5. Kami mempertanyakan dana CSR yang wajib dibagi kepada masyarakat yang mempunyai kekayaan alam dari tahun 2000 s/d 2024
6. Kami mempertanyakan Museum Pertamina Prabumulih yang tidak bermanfaat dan berguna bagi masyarakat sekitar
7. Mempertanyakan perihal Bea siswa yang pernytukannya tidak jelas dan tepat
8. PT. Pertamina tidak pernah mengikat perjanjian terhadap subcont pertamina prabumulih,  agar mempekerjakan masyarakat sekitar Area Ataupun Ring 1
9. Dirut PT. Pertamina jangan hanya diam saja terkait adanya oknum Humas PHR yang 
10. Kami mempertanyakan dana hasil bagi migas yang tidak menyentuh masyarakat lokal dan adat, melainkan masuk kepada APBD Pemerintah Kota yang diduga menjadi ajang korupsi bagi petinggi petinggi Pemerintah Kota Prabumulih
11. Banyaknya dana yang terselubung dan bantuan tidak transparan yang tidak bermanfaat untuk masyarakat lokal dan adat
12. Kami meminta Manager SCM Bapak Arwan untuk segera dipecat bukan dipindahkan karena bukan mencari solusi akan tetapi malah menentang tuntutan kami
13. Untuk Point selanjutnya akan kami sampaikan di dalam Orasi kami
Dari tuntutan yang di tuangkan kedalam point point tuntutan diatas , yang mengundang ribuan masa APM datang ke PT. Pertamina (Persero) Gambir Jakarta Pusat, agar Aspirasi mereka di dengar oleh petinggi petinggi Pertamina di Pusat, 

Demikianlah kami sampaikan, saya Kordinator Wilayah SUMSEL HERLIN JULANDARU Mengabarkan 

Team : IPSIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar